Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak tidak harus berarti bahwa makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak mencakup semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh.
Tumbuhan dan hewan memiliki peranan yang penting dalam menjaga kelangsungan dan keseimbangan kehidupan di dunia. Tumbuhan hijau, misalnya memiliki peranan sangat sentral didalam menyediakanmakan bagi dirinya sendiri dan bagi makhluk hidup lain dengan kemampuannya mengadakan fotosintesis. Tidak hanya fotosintesis, tumbuhan juga melakukan pernapasan atau respirasi, osmosis, difusi, reproduksi.
Tumbuhan juga melakukan suatu gerakan, namun gerakan pada tumbuhan bersifat pasif berbeda dengan hewan dan manusia yang bergerak aktif. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita melihat tumbuhan dari bentuk luarnya saja dan banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sebenarnya cara kerja organ-organ dalam tumbuhan sehingga tumbuhan bisa tumbuh besar dan menghasilkan bunga dan buah. Maka dari itu sangat perlu kita mengulas tentang tumbuhan.
Begitu juga dengan hewan, banyak hewan-hewan yang kita lihat bentuk luarnya saja, seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Namun sama halnya dengan tumbuhan seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa tidak banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana sebenarnya organ-organ dalam yang bekerja pada tubuh hewan sehingga hewan tersebut bisa bertumbuh, berkembang, dan bisa bergerak aktif.Banyak lagi kegiatan yang dilakukan dalam tubuh hewan melalui organ-organ yang ada didalam tubuh hewan yang membentuk banyak sistem-sistem untuk memudahkan hewan melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain hewan dan tumbunan, manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan juga memiliki alat gerak sebagai penunjang aktivitas keseharian. Bergerak merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Tanpa disadari, setiap hari manusia dapat melakukan gerakan. Gerakan pada manusia dan vertebrata merupakan hasil dari kerja sama antara tulang dan otot. Otot adalah alat gerak aktif karena otot merupakan jaringan yang mamapu berkontraksi secara langsung untuk menggerakan tulang. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak sendiri jika tidak digerakan oleh otot.
A. Gerak pada tumbuhan
Perlu kita ketahui tumbuhan itu sebenarnya bergerak, namun gerak pada tumbuhan itu bersifat pasif tidak seperti hewan yang bergerak secara aktif. Karena reaksi rangsangan yang diberikan pada hewan lebih cepat dibandingkan reaksi pada tumbuhan. Berdasarkan penyebabnya gerak pada tumbuhan, digolongkan menjadi gerak esionom, gerak endonom dan gerak higroskopis. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara rinci masing – masing jenis gerakan pada tumbuhan
1.Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar. Gerak esionom terbagi menjadi Tropisme, Nasti, dan Taksis.
a).Tropisme
Gerakan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan gerakannya dilakukan oleh sebagian dari tubuhnya. Tropisme ada dua macam yaitu tropisme positif dan tropisme negatif. Tropisme positif apabila arah gerakannya menuju kearah sumber rangsangan. Sebaliknya, apabila arah gerakannya berlawanan dengan datangnya rangsang disebut tropisme negatif.
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1) Fototropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
2) Geotropisme, adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau kedalam tanah
3) Kemotropisme, adalah bila rangsangan berupa zat kimia. Contoh dari gerak kemotropisme, adalah akar tanaman mangrove Aviceniayang memiliki cabang akar yang tumbuh ke atas untuk memperoleh oksigen. Hal ini disebabkan Avicenia tumbuh di lahan yang miskin oksigen
4) Tigmotropisme, bila rangsangan berupa sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat. Gerak ini dialami pada tumbuhan yang merambat. Contohnya adalah gerakan sulur yang melilit pada benda atau dahan yang mengenai sulur tersebut.
5) Hidrotropisme, adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair disebut gerak hidrotropismepositif. Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah gerak kangkung mendekati sungai.
b) Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan akibat pengaruh dari luar dan arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Nasti dibagi lagi menjadi lima berdasarkan jenis rangsangannya :
1).Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
2).Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan setelah didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
3).Termonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
4).Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari
c).Taksis
` Taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arah gerakannya ditentukan oleh sumber rangsangan. Gerak taksis dibagi menjadi taksis positif dan taksis negatif, taksis positif apabila gerak menuju sumber rangsangan, dan taksis negatif bila gerak menjauhi sumber rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi :
1).Fototaksis, bila rangsangan berupa cahaya. Contoh gerakan kloroplas kesisi sel yang mendapat cahaya matahari (taksis positif)
2).Kemotaksis, adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia. Contoh: Spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
Jadi perbedaan nasti, taksis dan gerak tropisme adalah gerak nasti terjadi akibat perbedaan kecepatan perubahan tekanan, gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh dan kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat, sedangkan gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan
2.Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya. Gerak endonom disebut pula gerak otonom (gerak sendiri). Hal tersebut terjadi karena diduga penyebabnya adalah rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contoh: gerak rotasi sitoplasma
3.Gerak Higroskopis
Gerak Higroskopis adalah akibat kadar air yang rendah. Contoh: kacang polong pecah saat kering.
B. Gerak pada hewan
Secara umum hewan bergerak aktif, yaitu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hewan dapat melakukan gerakan karena memiliki rangka sebagai penguat tubuhnya. Selain itu rangka juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh. Sistem rangka bukanlah merupakan sistem yang mutlak harus dimiliki oleh setiap jenis hewan. Beberapa sistem gerak pada hewan sebagai berikut:
1.Sistem Gerak pada Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Sistem gerak hewan invertevrata tentu saja berbeda dengan sistem gerak hewan vertebrata. Hewan invertebrata tidak mempunyai endoskeleton, tidak mempunyai dinding sel dan secara umum tubuh hewan invertebrata di bagi menjadi begian kepala, bagian dada dan bagian perut. Hewan invertebrata terdiri dari beberapa phylum, yaitu protozoa, porifera, cnidaria, Ctenophora, vermes, Artropoda, Mollusca, Coellenterata. Masing-masing phylum tentu mempunyai sistem gerak yang berbeda.
a) Gerak Amoeboid
Gerak Amoeboid adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan protozoa lain. Sel-sel ameboid mengubah bentuknya dengan menonjolkan dan menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Sel-sel seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel, disebut plasmalema. Dibawah plasmalema terbentuk lapisan tak-berbutir (non granular), suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma yang lebih encer. Selama gerak ameboid, beberapa pseudopodia dapat mulai terbentuk di beberapa bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan sel begerak ke arah itu. Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian depan (anterior) yang permanen, karena kaki semu yang dominan dapat terbentuk dipermukaan sel mana saja. Seperti yang sudah disebut diatas, sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi ektoplasma yang setengah keras/ kaku di bawah membrane sel dan endoplasma yang lebih encer yang terletak lebih dalam.
b.Sistem Gerak Amphibia
Contoh amphibia adalah katak. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton). Rangka katak tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat. Katak ini juga memiliki selaput renang di tungkainya sehingga bisa berenang. Selaput ini memberikan tekanan yang kuat melawan air sehingga terjadilah gerakan di air.
c. Sistem Gerak Reptilia
Ular dan buaya adalah contoh dari reptilia. Reptil memiliki rangkadalam, contoh pada gambar di bawah, gambar rangka ular). Rangka ular tesusun dari tulang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular terdiri dari ruas-ruas tulang belakang yang jumlahnya paling sedikit seratus ruas. Hal ini, akan memudahkan ular bergerak. Tulang rusuk ular tidak melekat pada tulang dada dan tulang belakang seperti manusia. Akan tetapi, akan dihubungkan dengan tulang belakang dengan tulang otot yang elastis. Hal ini memungkin ular untuk mengembangkan rongga dadanya misalnya pada saat menelan mangsa yang besar.
Bagaimana ular bergerak? Ular bergerak dengan merayap, caranya ular membentuk tubuhnya berkelok-kelok mengelilingi batu atau dengan benda-benda ditanah kemudian ular menekan batu-batuan atau tanahdan menyebabkan ular dapat bergerak maju atau ke samping.
d.Gerak pada Mamalia
Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk berenang, ikan menekan melawan air. Untuk terbang, burung menekan untuk melawan udara. Kuda memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada halnya manusia, alat gerak kuda adalah tulang-tulang yang dibantu otot-otot. Pada saat berjalan dan berlari, kaki belakang kuda menekan melawan tanah dan tubuh bergerak ke depan. Dalam mengamati gerakan kuda, paling tepat di mulai dari kaki belakang karena dari kaki belakang inilah kekuatan terbentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar